1. Fungsi Kurikulum
Dalam
proses belajar mengajar kurikulum tidak hanya bermanfaat bagi para guru dan
murid saja tetapi juga memiliki fungsi- fungsi lain, yaitu :
a.
Fungsi Kurikulum
dalam Rangka Pencapaian Tujuan Pendidikan
Kurikulum pada
suatu sekolah adalah merupakan suatu alat atau usaha mencapai tujuan- tujuan yang
diinginkan sekolah tertentu yang dianggap cukup tepat dan krusial untuk
dicapai, sehingga salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah meninjau
kembali tujuan yang selama ini digunakan oleh sekolah bersangkutan.
b.
Fungsi Kurikulum
bagi Pendidik
Guru adalah
pendidik profesional, yang secara implisit telah merelakan dirinya untuk
memikul sebagian tangung jawab pendidikan yang ada dipundak orang tua.
Adapun fungsi kurikulum bagi guru atau pendidik adalah:
1)
Pedoman kerja dalam
menyusun dan mengorganisasi pengalaman belajar para anak didik
2)
Pedoman untuk
mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam pendidikan (Idi,
2016: 164- 165).
Dalam pendapat lain bahwa fungsi bagi pendidik atau guru adalah sebagai
alat untuk mengarahkan lulus UN dan Ujian Sekolah kemudian cita-cita terakhir
sebagai siswa SMA untuk lulus SMPTN (Dakir, 2010: 17).
Selanjutnya bahwa efektifitas suatu kurikulum tidak akan tercapai, jika
guru tidak dapat memahami dan melaksanakan kurikulum dengan baik, baik sebagai
pedoman dalam proses pembelajaran. Artinya, guru tidak hanya berfungsi sebagai
pengembang kurikulum, tetapi juga sebagai pelaksana kurikulum.
c.
Fungsi Kurikulum
bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah
adalah administrator dan supervisor yang mempunyai tanggung jawab terhadap
kurikulum. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan para pembina lainnya
adalah:
1)
Sebagai pedoman
dalam mengadakan fungsi supervisi, yakni memperbaiki situasi belajar.
2)
Sebagai pedoman
dalam melaksanakan supervisi dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi
belajar anak kearah yang lebih baik.
3)
Sebagai pedoman
dalam melaksanakan supervisi dalam memberikan bantuan kepada guru atau pendidik
agar dapat memperbaiki situasi mengajar.
4)
Sebagai seorang
administrator, menjadikan kurikulum sebagai pedoman untuk pengembangan
kurikulum pada masa mendatang.
5)
Sebagai pedoman
untuk mengadakan evaluasi atas kemajuan belajar mengajar. (Arifin, 2014: 15)
Selain itu
kurikulum bagi kepala sekolah berfungsi sebagai pedoman untuk mengatur dan
membimbing kegiatan sehari- hari di sekolah, baik kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler maupun kokurikuler. Pengaturan kegiatan ini penting agar tidak
terjadi tumpang tindih, seperti jenis program pendidikan apa yang sedang dan
akan dilaksanakan, bagaimana prosedur pelaksanaan program pendidikan, siapa
orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan program pendidikan, kapan dan di
mana program pendidikan akan dilaksanakan. (Arifin, 2014: 15)
d.
Fungsi Kurikulum
Bagi Orang Tua
Bagi Orang tua, kurikulum difungsikan sebagai bentuk adanya pertisipasi
orang tua dalam membantu usaha sekolah dalam memajukan putra- putrinya. Dapat
yang dimaksud dapat berupa konsultasi langsung dengan sekolah/guru mengenai
masalah- masalah yang menyangkut anak- anak mereka. Bantuan berupa pemikiran,
materi dari orang tua atau masyarakat anak dapat melalui lembaga komite
sekolah. Dengan membaca dan memahami kurikulum sekolah, para orang tua dapat
mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan anak- anak mereka, sehingga
pertisipasi orang tua inipun tidak kalah pentingnya dalam menyukseskan proses
belajar mengajar di sekolah.
e.
Fungsi bagi sekolah
Tingkat Atasnya
Fungsi kurikulum dalam hal ini dapat dibagi menjadi dua, yakni:
1)
Pemeliharaan
keseimbangan proses pendidikan
Pemahaman kurikulum
yang digunakan oleh suatu sekolah pada tingkatan di atasnya dapat melakukan
penyesuian didalam kurikulumnya, yakni:
a)
Jika sebagian
kurikulum sekolah bersangkutan telah diajarkan pada sekolah yang berada
dibawahnya, sekolah dapat meninjau kembali perlu tidaknya bagian tersebut
diajarkan.
b)
Jika keterampilan-
keterampilan tertentu yang diperlukan dalam mempelajari kurikulum suatu sekolah
belum diajarkan pada sekolah yang berada dibawahnya, sekolah dapat
mempertimbangkan masuknya program tentang keterampilan- keterampilan ini ke
dalam kurikulumnya.
2)
Penyiapan Tenaga
Baru
Jika suatu sekolah
berfungsi menyiapkan tenaga pendidik bagi sekolah yang berada dibawahnya, perlu
sekali sekolah tersebut memahami kurikulum sekolah yang berada di bawahannya
itu. Pengetahuan tentang kurikulum sekolah yang berada di bawahnya berkaitan
dengan pengetahuan tentang isi, organisasi atau susunan serta cara mengajarnya.
f.
Fungsi bagi
masyarakat dan pemakai Lulusan Sekolah
Kurikulum suatu
sekolah juga berfungsi bagi masyarakat dan pihak pemakai lulusan sekolah
bersangkutan, dengan mengetahui kurikulum suatu sekolah, masyarakat sebagai
pemakai lulusan, dapat melaksanakan sekurang- kurangnya dua macam berikut:
1)
Ikut memberikan
kontribusi dalam melancarkan pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan
kerja sama dengan pihak orang tua dan masyarakat.
2)
Ikut memberikan
kritik dan saran konstruktif demi penyempurnaan program pendidikan di sekolah,
agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan kerja. (Arifin,
2014: 15).
Dari uraian tersebut diatas maka dapat
disimpulkan bahwa kurikulum memiliki bermacam-macam fungsi yang kesemuanya
memiliki makna sangat berarti untuk kemajuan sebuah lembaga pendidikan dan
upaya pencapaian tujuan kurikulum dari sebuah lembaga, dengan melibat unsur-
unsur yang memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung kepada pihak
sekolah.
No comments:
Post a Comment